Museum House of Sampoerna

3.Museum House of Sampoerna 

Siapa yang tak mengenal PT HM Sampoerna? Sebagai salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. telah memproduksi beragam rokok kretek dengan berbagai merek. Di tahun 2013 saja, perusahaan ini bahkan berhasil menguasai 36,1% pangsa pasar di Indonesia. Keberadaan perusahaan ini tidak terlepas dari sosok Liem Seeng Tee, salah seorang imigran asal China yang berhasil memproduksi dan menjual rokok kretek linting di Surabaya. Perusahaan ini bahkan yang pertama kali memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih di kota pahlawan ini. Ia kemudian mengubah nama keluarga dan perusahaanya menjadi Sampoerna yang berarti kesempurnaan. Dan, bagi anda yang penasaran dengan perjalanan hidup Liem Seeng Tee atau Sampoerna anda bisa mengunjungi House of Sampoerna yang berada di salah satu kawasan Kota Tua Surabaya.

Bangunan yang kini digunakan sebagai Museum House of Sampoerna merupakan salah satu bangunan bersejarah dan cukup berumur. Bangunan ini bahkan telah ada sejak tahun 1862. Pada awalnya bangunan ini merupakan panti asuhan milik Belanda yang lama tidak digunakan. Kemudian ditahun 1932 bangunan tersebut dibeli oleh Sampoerna sebagai pengembangan usahanya dan diberi nama Taman Sampoerna. Bangunan tersebut terdiri dari sebuah auditorium yang besar dengan dua bangunan kecil di sisi timur dan baratnya. Hingga kini bangunan yang sempat direnovasi di tahun 2003 ini masih memproduksi rokok.


Dari renovasi tersebut, area auditorium kini menjadi area museum yang memajang berbagai barang-barang milik keluarga Sampoerna. Di sana terdapat replika warung khas pedesaan yang dulu dimiliki oleh Sampoerna untuk menjual rokoknya. Terdapat pula beberapa contoh tembakau yang digunakan sebagai bahan dari rokok Dji Sam Soe. Ada pula replika tempat penyimpanan dan alat pengolahan tembakau serta barang-barang pribadi milik keluarga Sampoerna seperti sepeda, kebaya, dan beberapa foto keluarga Sampoerna. Jajaran foto para direksi PT HM Sampoerna juga dipajang di area museum.

Beberapa koleksi pemantik rokok dan buku mengenai tembakau juga diperkenalkan di sini. Berbagai produk yang dibuat oleh PT HM Sampoerna juga dipamerkan di museum ini lengkap dengan alat dan bahan yang digunakan. Beberapa produk tersebut bahkan ada yang sudah mendapat lisensi internasional. House of Sampoerna juga memiliki koleksi salah satu Marching band binaan mereka. Sayangnya sejak akhir tahun 1991 Marching band ini tidak lagi melakukan kegiatan. Hanya catatan dan barang peninggalan perjalanan mereka yang kini bisa kita saksikan. Semua barang-barang tersebut terpajang di lantai pertama museum. Sementara lantai kedua meruapakan tempat merchandise dimana anda bisa membeli beberapa souvenir khas House of Sampoerna dan Surabaya seperti tas, batik, buku, kaos, dan yang lainnya. Dari sini pula anda bisa menyaksikan pemandangan karyawan yang sedang melinting rokok dengan kecepatan super. Rata-rata mereka melinting 325 batang rokok dalam sehari. Sayangnnya kita tidak diperkenakan mengambil gambar di ruang ini, termasuk mengambil gambar para pekerja.



Sementara bangunan auditorium menjadi museum, bangunan di sini timurnya berubah menjadi sebuah cafe yang menawarkan berbagai kuliner Asia dan Barat. Cafe ini memiliki desain art deco yang cukup nyaman dikunjungi dan buka dari siang hingga malam hari. Selain cafe, juga terdapat galer seni yang memajang berbagai karya terbaik para seniman Indonesia. Sementara itu sisi barat bangunan tetap dipertahankan sebagai rumah tinggal keluarga Sampoerna. House of Sampoerna juga menyediakan layanan tour berkeliling Kota Tua Surabaya, melihat lebih dekat budaya dan sejarah Surabaya dengan menggunakan trem. Wisata ini disebut dengan Surabaya Heritage Track.
House of Sampoerna merupakan salah satu tempat yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Surabaya. Para penjaga museum cukup ramah dan dengan senang hati memberikan anda penjelasan mengenai koleksi yang ada di sana. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap seperti toilet umum, musholla, dan area parkir. Musuem ini buka setiap hari mulai dari pukul 09.00-22.00. Uniknya anda tidak akan dikenai biaya masuk sepeser pun ketika berkunjung ke sini. Hanya surat pemberitahuan jika anda berencana ke sana lebih dari 25 orang. Museum yang berada di Taman Sampoerna No 6, Krembangan, Pabean Cantikan ini cukup mudah dijangkau. Dari terminal Purabaya, perjalanan tinggal dilanjutkan ke Jembatan Merah Plaza. Dari JMP anda bisa berjalan kaki ataupun naik becak untuk sampai ke museum. Jadi jangan lewatkan kunjungan ke rumah Sampoerna untuk mengenal Sampoerna lebih mendalam.

Refrensi:

• http://houseofsampoerna.museum/e_visitorinfo_forgroups.htm