Klenteng Sanggar Agung

Klenteng ini diresmikan pada tahun 1999 dan berdiri di sebuah lawah seluas 4.000 meter persegi klenteng ini memiliki nama lain Hong Tang Sang ini justru tidak memperlihatkan arsitektur tiongkoknya satu yang unik dari klenteng ini adalah letaknya yang berada di kawasan Pantai Ria Kenjeran Surabaya. Pemandanga pantai menjadi salah sata daya tarik tersendiri bagi klenteng yang berada di JL.sukolilo 100 ini.

KEISTIMEWAHAN 

Klenteng ini punya patung Dewi kwan im yang di bangun setinggi 20 meter untuk memikat wisatawan sekaligus fungsi filosofis Religius.Klenteng ini biasanya ramai dikunjungi pada saat hari raya Imlek. Banyak warga Tionghoa yang tinggal di Surabaya yang merayakan tahun baru di area klenteng. Tidak hanya warga Tionghoa, belakangan klenteng ini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun asing.

Patung ini di bangun setelah seorang karyawan Sanggar Agung malihat sesosok wanita berjubah putih berjalan diatas air pada malam hari, saat ia sedang menutup klenteng. Penampakan tersebut dipercaya sebagai penampakan Dewi Kwan Im itu sendiri.Selain menjadi tempat ibadah bagi umat Konghucu, kelenteng ini juga menarik para wisatawan untuk berfoto atau duduk di tepi pantai^. Agar kedatangan wisatawan non-Konghucu tidak mengganggu aktivitas peribadatan, semenjak tahun 2015, jalan yang diperuntukkan bagi para wisatawan yang hendak ke halaman tepi pantai diarahkan tidak melewati bagian dalam kelenteng, melainkan melewati ruang pengelola kelenteng di sayap kiri bangunan

Puas berjalan-jalan mengelilingi klenteng Sanggar agung begitu keluar anda langsung disambut dengan kuliner khas surabaya yang sudah banyak dijual disekitar klenteng beserta dengan olahan laut lainya yang sudah pasti sangat sayang untuk dilewatkan jika anda mampir disurabaya

Baca : stmj-pusura surabaya